Archive for 2012

Mother's Day is Everyday !


.

Bias senyum terlukis indah diwajahmu
saat kau menatapi satu persatu buah hatimu, disetiap doa dan harapmu
saat kau berjerih payah demi kebahagiaan org" yg kau cintai
saat kau berbahagia menatapi org" yg kau sayangi itu bahagia
bahkan saat peluh keringat mengalir deras tanpa kau sadari
kau tetap tersenyum, ibu ..

sekaipun dunia menghimpitmu, menghujammu, bahkan melukaimu
sekalipun ombak datang menerjangmu, badai menghadang langkahmu,
namun kau tetaplah kokoh layaknya batu
kau tak pernah mengeluh, mencaci, bahkan memaki
namun, yg kau ucap hanyalah doa
doa yg membuatmu semakin kuat
doa yg membuatmu tak mampu lagi rapuh ..

ibu ..
lihat anakmu yg kini beranjak dewasa
lihat anakmu yg kini mulai menapaki kerasnya hidup
jiwaku membara, karnamu
hatiku bergelora, karnamu
semangatku menyala", karnamu ..

ibu ..
kau tetap membisikkan harapan tulus dalam setiap doa kudusmu
sekalipun aku pernah menyakiti hatimu
sekalipun aku pernah tak hiraukan kata"mu, bahlan acuhkan dirimu

ibu, kaulah pelitaku
kaulah jawaban dr setiap doaku
terimakasih ibu :)

dec, 21th 2012~
:hasil copasan sms salah seorang sahabat :)

Lost in the right way !


.

Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Kalau dikelas seperti asing sendiri, cuma ngangguk pura-pura ngerti.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Dapet nilai dibawah kkm itu biasa, mau ngarep tinggi juga nggak yakin.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Orang2 sih bilang kalau nggak ada yang salah, jalanin aja. Tapi nyiksa :'(
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Orang orang bisa berprestasi di bidang yang ia kuasai, tapi matpel jurusan? Meraih nilai 'cantik' aja kok ngos ngosan.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Nyesel beraaaaat. Rasanya mau ngulang waktu.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Bagi orang yg 'sadar' potensi dan bakat dirinya. Salah jurusan itu buang buang waktu.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Ngga konsen dan serius belajar. Pengen cepat cepat lulus.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Kalau dikasih kesempatan pindah, ngga perlu mikir lagi.
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Merasa di underestimate, setiap ulangan kok terasa berat.

Jadi,
Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Mungkin inilah yg Allah takdirkan, untuk menguji kita. Untuk menjalani hari hari dengan sabar, tetap belajar apapun rintangannya. Allah kan ngasih kita akal, manfaatin aja sebisa kita :)





Kamu tau rasanya salah jurusan kaya apa?
Ya kaya aku ini :)

:ditulis buat teman-teman seperjuangan, jangan menyerah sobat !

Deutscholympiad West Java -Part 3


.

#lanjutan
sempet muter muter di UPI, habis kita gak lewat pintu depan. Jadinya agak lama nyari gedung Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Setelah sampai gedung FPBS, Herr A langsung daftar ulang. Aku dan Tasha malah celingak celinguk, seperti biasa Deg-degan dan nervous. Acaranya di Auditorium FPBS lt 4. Aku termasuk salah satu perwakilan dr 10 besar regional tk A1 . Ketemu teman2 yang dulu ikut di SMA DW pas penyisihan 1. Tapi kenapa cowok semua -_-' . Setelah pembukaan di auditorium, aku langsung ke ruang lomba. Herr A ikut seminar dan Tasha nunggu di lobby.
Agak deg degan, tapi kucoba utk tenang and stay cool. Soalnya lumayan mudah, hanya pas bagian Horen, gak ada jeda waktu untuk mengisi LJK. Jd harus buru buru. Schreibennya juga menguras otak, nulis email aja ribet banget yaks. Dan setelah lomba selesai, Aku kenalan dengan anak dr SMAN 3 Tasikmalaya, namanya Hana. Setelah ngobrol-ngobrol, dan dibagikan konsumsi. Kami pun keluar ruangan. Ternyata aku baru sadar, pesertanya banyak sekali. Untuk kategori A1 saja ada 3 ruangan, 1 ruangan isinya 25-30 peserta. Wah, sainganku banyak juga ya. Kalau kategori A2 hanya 2 kelas. Waktu Dzuhur pun tiba, aku, Tasha dan Herr A pergi ke masjid UPI utk shalat. Eh pas mau wudhu, aku ketemu UKh Nurul Amanah, kakak kelasku di SMP yg (dulu) kuliah di UPI. Kami pun langsung ngobrol dan cerita banyak. Sayangnya, cuma sebentar karena harus balik lg ke gedung fpbs. Setelah makan siang, Kami pun kembali masuk ke Auditorium, ada acara kuis, hiburan paduan suara bhs jerman dll sambil menunggu pengumuman.
Saat yang ditunggu pun tiba, dimulai pengumuman tingkat a1 untuk kawasan regional. Regional 1 'direbut' oleh anak anak smansa bogor. Untuk 10 besar a1 pun sekitar 7 orangnya termasuk dr kawasan regional 1 termasuk aku. Alhamdulillah, aku cukup puas. Sudah sampai provinsi pun lumayan. Anak anak Regional 1 memang sulit ditaklukkan hehe. Aku jd ingat dgn sebuah kalimat motovasi yg kutempel di lemariku sejak SMP dulu. Kata kata milik Abraham Lincoln . Yang menjadi salah satu motivasiku untuk mengejar target yang telah kubuat. Salah satunya Deutsch Olympiad ini. Terimakasih Ya Allah, atas kesempatan yang telah kau berikan :)
Ich habe immer sehr viel Spass beim Deutschlernen!

" Aku akan selalu mempersiapkan diriku, suatu saat kesempatan itu pasti datang" (Abraham Lincoln)

*sekian*

Deutscholympiade West Java -Part 2


.

Lanjutan*
Setelah ikut pameran Deutschland fur Anfanger tgl 20, aku jd semakin semangat untuk terus belajar mengenal Deutsch. Sisa waktu 1 minggu terus kumanfaatkan untuk belajar dan belajar. Pulang sekolah kadang bimbingan di Perpus, di ruang Guru, di kelas. Sampai diliatin aneh sama teman2 yg lain. Mereka senyam senyum pas lihat aku lg bahas soal atau belajar Schreib Email.
Tanggal 26, aku dan Natasha (dia mendampingiku ke Bandung krn Frau W tdk bs ikut) dan Herr A berangkat ke Bandung. Setelah izin dispen, jam 10 kami berangkat naik pusaka ke terminal baranangsiang. Lalu jam 12 kami tiba dan langsung menyambung bis ke bandung. Di tengah perjalanan, bis nya mogok. Para penumpang ngeluh karena AC nya gak nyala. Memang gerah sih. Akhirnya penumpang turun dan menyambung ke bis lain. Aku dan Tasha duduk terpisah. Dengerin musik, kuulang-ulang hafalanku dan sambil baca-baca Worterbuch A1 milik Herr A (bayangin gimana konsennya -_-') Namanya juga bahasa, masa' mau ngafalin rumus sih hehe :D
Kurang lebih jam 4, kami tiba di Bandung. Kami gak turun di terminal Leuwipanjang. Tp langsung naik angkot (sampe 3x) menuju rumah Herr A di daerah Sukajadi. Jam 5 kami tiba dirumah Herr A, istirahat. Dan malamnya kami pergi lagi ke penginapan di daerah DT. Malam minggu, masih pk seragam, bawa tas besar keliling bandung . Ga peduli lagi deh diliatin sm orang-orang sekitar. Sepanjang jalan(malam minggu) Bandung rame banget, banyak yg jual makanan. Malah sempet nemu yg jual Keripik M****h (maap ga sebut merek) tapi ga sempet beli, karena buru buru ke penginapan. Sampai penginapan jam setengah 9 malam. Habis beres2, aku dan Tasha langsung bobo cantik (-_-") saking ngantuknya. Herr A balik lagi kerumahnya dan bilang jemput kami jam 7 di penginapan. Jam 6 kami sudah standby di penginapan. Kedinginan. Airnya benar2 kaya air es. BrRr.
Setelah Herr A dtg, kita langsung cuss ke UPI, kebetulan DT dan UPI lumayan deket, jadi tinggal jalan sebentar trus nyampe deh. (To be continued)

Deutscholympiade West Java -Part 1


.

*jeng-jeng* kali ini cuma mau share dikit pengalaman pas lagi Olimpiade Bahasa Jerman.
Di sekolahku, bahasa asingnya, Deutsch oder Jerman.
Awal kelas 11, entah kenapa nulis target untuk ikutan OBJ. Aku mulai rajin pinjam buku bahasa jerman di perpus sekolah, ngafalin kosakata. Dan akhirnya kesempatan itu datang. Namaku termasuk salah satu yg direkomendasikan untuk ikut seleksi OBJ tk. Sekolah. Dr tiap kelas dipilih 2 orang perwakilan (khusus kelas 11). Seleksi pertama ada 8 orang, tp cm 7 orang yg hadir. Seleksinya itu Lesen, alias semacam reading. Mana materinya beda jauh dgn materi sekolah. Kerjakan saja sebisanya, kata Frau W.
Alhamdulillah, aku dan 3 orang lainnya lolos seleksi pertama. Lalu ada seleksi kedua, yaitu Horen alias Listening.
4 orang ini perwakilan kelas A1, A2,A3, dan A4. Alhamdulillah, aku dan temanku dr A2 lolos ketahap selanjutnya. Yaitu mewakili sekolahku untuk ikut OBJ tk. Regional. Regional 1 meliputi Bogor, Depok, Karawang, Bekasi, Sukabumi. 2 minggu kami digenjot bimbingan mulai dr Lesen, Horen dan Schreiben. Obj regional 1 diadakan di salah satu SMA boarding school elit di Parung. Tgl 13 November, aku, temanku dan Herr A berangkat menuju lokasi lomba. Sesampainya disana, penyakit gugup dan nervous pun datang. Uh, mendebarkan sekali setiap ikut lomba, melihat siswa/i dr sekolah lain. Setelah pembukaan,Aku dan temanku langsung menuju ruangan tempat lomba, yaitu kategori A1. Disana sudah ada nama untuk melihat tempat duduk.
Bismillah, kukerjakan dengan sekuat tenaga. Dan setelah makan siang, kami pun pulang.
Pengumuman masih seminggu lagi.
Dan meskipun tidak ada bimbingan, aku tetap belajar sendiri dan menghafal kosakata2 penting, latihan Schreiben . Pas lagi dikelas, namaku dipanggil sama KM A4, katanya aku dan temanku Sifa disuruh ikut pameran Deutschland fur Anfanger di Jakarta, tepatnya pada tanggal 20 November. KM A4 itu juga bilang kalau aku lolos ke tk Provinsi alias Final untuk tk A1 (baca: a ains). Aku tidak prcaya kalau bukan guruku yang bilang. Ich kann nicht hehe. Pas mau shalat Dzuhur, aku ketemu Frau W dan dia memastikan kalau aku benar2 lolos. Wah, senangnya, final a1 diadakan di UPI Bandung tgl 27 november. (To be continued)

Menjelang Senja


.

Menjelang senja
Burung-burung gereja beterbangan meramaikan langit
Dan aku masih mencoba menerjemahkan sandi yang kau tulis
Mensinkronkan dengan neuron-neuron di kepalaku

Menjelang senja
Aku ingin berjalan tanpa logika
Dan nyatanya belenggu egoisku masih terasa
Menjerat setiap detak arteri di tubuhku

Menjelang senja
Aku terdiam di beranda
Menatap sepasang impian yang mengalun tinggi
Terbang jauh
Melayang
Tak peduli gravitasi
Meninggalkan pemiliknya di sudut-sudut bumi
Menelan senja berangin matahari~

:11 Desember 2012, tujuh hari lagi

From Bogor with Flower~


.

Nadia
-Hari ini aku akan mengunjungi Andien dirumah sakit, Alhamdulillah operasi amandel nya berjalan lancar. Aku sudah membuat buket bunga anyelir merah muda yang kuambil dari kebun. Warnanya cantik sekali. Semoga hari ini cerah, dan Andien suka bunganya.

Adji
-Hari ini lumayan cerah, tapi agak mendung. Deadline pengumpulan fotonya lusa. Ku sempat-sempatkan saja hari ini untuk berkeliling Bogor. Mumpung tak ada jadwal dan semoga dapat view bagus ya.

Nadia
- kalau cuma 5 tangkai anyelir dan beberapa tangkai Iris Biru sepertinya kurang menarik. Akhirnya aku membeli 2 tangkai mawar plus 2 tangkai lili putih. Sekalian jalan-jalan ke Kebun Raya, siapa tahu dapat inspirasi. *smile*

Adji
- Ah, I'm not Lucky today. Mau ke Kebun Raya malah nabrak mbak-mbak, dan mood ku langsung hancur ketika melihat mbak itu menatap buket bunganya yang terlindas Trans Pakuan. Ekspresi nya dapet banget, tapi setega apa aku take photo ditengah tengah kesempitan gini. Gimana caranya ya untuk minta maaf ke mbak-mbak itu, dia kelihatan sedih banget. Kata maaf ga bakal cukup deh.

Nadia
- astaghfirullah, musibah. Buket bunga yang kurangkai cantik itu lenyap sudah. Seorang lelaki-sepertinya usianya tak beda jauh denganku- menabrakku dan membuat buketku terlempar terlindas Trans Pakuan, kalau gini mau bawa apa untuk Andien. Aku sudah bilang padanya kalau aku akan membawa bunga berwarna merah muda untuknya. Uh, mana mas mas itu langsung pergi gitu aja. Bete deh jadinya. Aku langsung pergi ke Kebun raya, mencari tempat yang pas untuk mengetik naskah ku, setelah dapat inspirasi dari kejadian ini.

Adji
-aku langsung lari ke tempat jual kembang, eh maksudku bunga. Niatnya sih mau gantiin bunga mbak-mbak tadi. Tapi ngomong-ngomong, tadi dia pergi kemana ya? Gara gara bawa kembang ups, bunga maksudnya, jadi banyak cewek-cewek lirik lirik centil gitu. Mungkin mereka kira aku romantis kali, padahal panik gini. Konsentrasi untuk nyari view pun buyar sudah.

Nadia
-Nah, ini tempat pas. Kukeluarkan laptop dan langsung mengetik apapun yang mengalir di otak. Sempet nangis dan sedih sih. Habis bunga anyelir dan iris nya itu kutanam sendiri di kebun dan merawatnya butuh perjuangan. Eh malah lenyap gitu aja.

Adji
-wah, beruntung. Aku langsung menemukan mbak-mbak yang tadi. Dia sendirian duduk di Kebun raya, sambil ngetik sesuatu di Laptopnya. Hmm, jadi bingung. Gimana caranya ngasih bunga ini ke dia tanpa diperhatikan sama pengunjung. Nanti dikira macem macem lagi.

Nadia
-tiba tiba ada tukang es krim lewat dijalanan ini, padahal kan sepanjang jalan yang duduk dikursi cuma aku. Aneh, eh dia berhenti didepanku. Apa ini, dia ngasih buket bunga dan es krim strawberry. Lalu dia pergi lagi ketempat yang ramai. Gak ngerti deh, ada apa sih. Setelah kulihat lagi, buket bunga nya mirip dengan buket yang terlindas tadi. Hanya tak ada lili putih saja. Hmm, terimakasih ya.

Adji
- dompetku langsung menipis, habis beli bunga trus nyuruh tukang eskrim tadi untuk ngasih bunga ke mbak itu. Tapi tadi sempet ku photo pas dia senyum nerima bunga dan eskrim dari si tukang es krim. Ah, dapet banget nih momentnya, kuputuskan untuk ngirim ke panitia lomba foto yang ini aja. Lelah, mending sekarang balik aja deh.

Nadia
-ternyata setelah kutanya ke tukang es krim yang tadi, buketnya dari mas mas yang nabrak aku tadi. Kupikir dia lupa dan gak peduli. Setelah dapet bunga langsung kepikiran Andien, akhirnya buru-buru ke RS sebelum jadwal besuknya habis. Andien seneng banget dapet bunga nya. Dan dia janji gak akan bolos lagi di tempat Les. Hmm, Andien semoga cepat pulih ya. Aku pun langsung pulang ke tempat kost dan mengetik lagi inspirasi yang kudapat hari ini. Sambil senyum tentunya.

Adji
- Mama nyuruh aku kerumah sakit, padahal bentar lagi nyampe rumah. Setibanya disana, Andien langsung riang dan memanggil namaku. Disana kulihat ada benda yang familiar. Buket Bunga.
Andien bilang tadi guru lesnya kesini dan ngasih bunga ini untuknya. Namanya Nadia, dan tiba tiba ada sesuatu yang aneh kurasakan di dadaku pas kulihat lagi buket bunga itu, lalu kubaca puisi yang ditulis Nadia


"Dear Andien,
Kehidupan akan terus menguji siapapun yang masih singgah.
Tak ada jalan lain, kecuali mengikutiNya.
Mengikuti cahaya .
Mengikuti jejak-jejak Cinta yang tersisa.
Mengikuti hati dan Fitrahnya.
Setiap senyum yang tersungging dari bibirmu,
Dapat merubah apapun dihadapanmu
Bersabar dan bersemangatlah ! :)
-Nadia- "

Kisah setangkai Bunga~


.

Di suatu fajar.

Setangkai bunga tersenyum padaku.
Getir.
Dari kelopaknya tercium harum putus asa.
Bunga itu mendongengkanku,
"Sekarang, aku tahu rasanya"
"Rasa menjadi sepi dan disingkirkan, diamuk badai kesendirian. Luka-lukaku tersiram lalu terbakar lalu tersiram lagi"

Lalu hening. Aku bertanya "tapi kau cantik dan elok.."
"Ya, sahabat sahabatku berkata seperti itu, aku tak pernah percaya ucapan mereka. Karena aku tahu, mereka hanya mengharapkan ketenaran ketika didekatku. Aku kecewa, sungguh kecewa"
Aku terdiam
"Cantik dan elok . Itu tak penting, aku mungkin bukan manusia tappi aku butuh ketulusan. Aku butuh ketulusan dan kepercayaan saat kemarau cahaya datang"
Aku berkata lagi " kau ingin sahabatmu kembali, bunga?"

"Ya, tentu saja. Tapi aku merasa tak pantas. Aku tahu semua ini karena kesalahanku. Sering aku menangis dibawah temaram purnama menyesalinya, dan aku terlalu takut untuk mencoba lagi" bunga itu menggugurkan kelopaknya sehelai demi sehelai
"Jangan putus asa, kau tak boleh membunuh impianmu"
Aku mencoba mencegahnya bunuh diri.
"Tidak, anak manusia. Kau tak tahu bagaimana rasanya. Cukup sudah. Aku ingin pergi menuju PenciptaKu, hanya ialah yang mengerti aku"

"Tapi.." Rintik hujan mulai turun
"Aku hanya butuh ketulusan.
Petik aku manusia, aku ingin tenang sekarang"

Dan Angin membawa pergi semua jejaknya, tak ada lagi bunga dihadapan, hanya tangkai layu di telapak tanganku.


"Tuhan, dimana kami bisa menemukan ketulusan, selain kepadaMu bersandar :')"

:ditulis dikelas, berteman keran bocor
afifah~

Aku Mencintaimu, Telak! By : Moammar Emka


.

Pernahkah kamu berpikir tentang jawaban?
Ah, ternyata yang namanya jawaban itu tidak selalu lugas dan tegas.
Kadang, hanya berbentuk tanda; diam dan hening. Seperti halnya tanya cintaku kepadamu.
Aku jatuh cinta kepadamu dengan telak. Kamu akan tahu kebenarannya, kelak.
Kelak, saat waktu berpihak kepadamu; menyuguhkan arti ketulusan cinta itu.
Terlambat atau tidak, aku tak tahu. Mungkin, aku bukan lagi orang yang sama saat kamu menyadarinya.
Tahu-tahu, kita terlambat untuk bersama atas nama cinta.
Maka, bacalah setiap tanda yang tercermin dari kata dan gerak tubuhku. Bahwa, dengan telak aku jatuh cinta kepadamu.
Dan, kamu tak lagi butuh kata “kelak” untuk menemukan jawaban itu; sebelum semua terlambat di lipatan waktu.

Teguran? Why not?


.

Berani ditegur itu baik !
*kok kaya slogan iklan deterjen*
What the reason ?
Apa alasannya?

Hmm apa ya, ini sih opini aja. Kalau lagi terjebak dlm Su'udzon biasanya cepet2 berdoa supaya 'ditegur' alias diingatkan oleh Allah melalui mata hati atau hidayah. Karena lama kelamaan, suudzon itu benar benar akan menginfeksi hati dan akibatnya hati kita akan mati rasa. Dan keluarlah bacotan ini itu mulai dari "kenapa sih.." , "andai aja dia.." , "dia kok gitu sih.." , "ish gak ngertiin banget deh.." (Curcol dikit :D) hemm, untuk sembuh setelah terinfeksi itu agak sulit, makanya kita berdo'a agar dijauhkan dari infeksi penyakit2 hati seperti itu. Nobody's Perfect !
Bersyukur dan Cobalah untuk terima apa adanya, dan cari kejelasan dari masalahmu. Allah punya rahasia untuk kebaikan kita, percayalah. Berdoa juga agar Allah tidak menegur kita dengan keras, seperti jika kita tertimpa musibah, kita baru sadar akan kesalahan kita. Intinya sih, Nethink-negative thinking- itu pasti pernah kita alami, dan setelah sadar kalau yg kita pikirkan itu nethink, cepat-cepatlah istighfar dan berdoa kepada Allah. Jangan sampai Allah menegur kita terlebih dahulu dengan hal hal yg tidak kita sukai. Naudzubillah min dzalik.

"Ya Allah, perbaharuilah iman yang ada didalam dada kami. Tetapkanlah hati kami dalam taat kepadamu. Tidak ada daya upaya kami kecuali dengan pertolonganMu"

:ditulis dibawah serangan badmood
afifah~


.

Barusan ada seorang teman yang ngasih kertas, isinya cuma coret-coretan, bahkan dilembar belakangnya ada kunci jawaban soal biologi :D

Ternyata, setelah kubaca
"Kenangan di SMA menurut orang-orang sangat tak terlupakan, sangat asik dan sangat sangat segalanya"

Tapi kenapa ku belum merasakan itu.
Anak-anak dikelas kompak nyanyi lagu Kerispatih, bikin semakin so sweet acara baca kertas ini.

"Tapi sekarang tinggal menghitung bulan kita semua sudah tak bersama sama lagi, bukan berarti silaturahim kita putus sampai disini"

Semakin banyak yang nyanyi. Maklum kebanyakan anak Paduan Suara di IPA 3.

"Tapi, inilah awal kehidupan yang baru buat kita"

Ya, benar. Ini merupakan bagian dari kisah hidup kita, yang harus dikenang :)


Itu sebagian isi kertas yang R****A kasih ke aku, duh kawan :')
Kapan-kapan ku posting foto kertas ini ya :)

afifah~

Pernahkah Kau tersesat?


.

Kubuka lagi peta yang kugenggam, kutengok sekeliling. Aku tak kenal tempat ini, tak satupun. Aku dimana? Semua orang terasa asing, dan aku tak kenal siapapun.

"Perhatikan baik-baik, dan kau akan temukan jalan keluar.." Sebuah suara terdengar, sayup dibalik pepohonan.
Aku terduduk lemas, menengadah langit, kembali menatap sekeliling. Peta yang kugenggam terjatuh, menggelinding jauh.
"Ini milikmu?" Ia menyodorkan peta kepadaku.
"Ya, kau siapa?"
"Tak perlu bertanya, kau tahu siapa aku lebih dari siapapun"
Ia pergi.
Dan aku kembali terduduk sepi. Sendiri.


~Igauan tidur siang

Bulan Sabit dan Bunga Matahari


.

Musik terdengar seperti soundtrack, ketika aku menulis ini.
Musik yang sama beberapa tahun lalu, aku bahkan masih bisa mengingat jelas saat itu. Saat aku diam di Ramadhan, menatap Bulan Sabit di hadapanku. Berpikir tentang melodi hidup yang tak usai-usai, aku ingin tak berhenti, tetap melihat cahaya yang tersenyum dengan latar langit berbintang.
Terimakasih banyak atas waktumu menghadirkan-meski hanya sesaat- momen indah untukku :)

Bunga Matahari~


"Dan kuharapkan engkau tahu....." J-Rocks

Kembali


.

Belum usai.
Apa yang selama ini kusebut kenangan serta merta menarikku kembali ke pusaran rindu, berulang.
Apakah kamu tahu? Semalam, di meja perjamuan, kita bertemu. Lugu sapaku gemetar menyebut rindu. Bukan sekadar rindu selintas lalu tapi rindu yang setia berulang dan tak terbilang, menggamit harapan itu kembali ke pangkuan.

Kepadamu, kenangan kutimang, dan sekarang bersanding dengan harapan. Diam-diam, aku suka cara matamu menatap harapan dan menyandingkannya dengan keyakinan. Mata, milikmu, yang tak akan punah oleh serangan ketakutan, apalagi ragu yang menyekap enggan.


Terima kasih kepadamu, yang tak letih mengajakku kembali, menengok isi hati kita, sekali lagi.
-Kembali-karya:Moammar Emka

2012 dan Kau


.

Senyum.
Andai manusia tahu betapa berharga senyum yang mereka punya, dengan senyuman, aku tahu. Aku mencoba terus menerus belajar. Meski sang fajar telah datang. Melihat semua dari kacamata berbeda. Tanpa emosi, tanpa luka.kembali menilik butiran-butiran harapan yang membanjiri pikiran. Terlalu banyak, kegagalan tahun ini. Tapi bagiku, kembali. Allah kembali menuntunku, menyeberangi lautan kesabaran. Tahun ini, penuh emosi tak terungkapkan.Kembali sama, aku akan tahu artinya. Kelak , Semoga :)



:Ditulis untuk kuburan impian gadis ini