Archive for Juli 2011

Great Quotes :)


.


Tsabit ibn zuhair yang bergelar Taabbath Syarran ..berkata
“Jika seseorang tidak berusaha, padahal nasibnya telah mengharuskannya berusaha,
Dia telah menyia nyiakan nasibnya itu, dan akan ditinggalkan.
Namun orang yang bertekad baja tidak pernah menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka.”
Dia adalah penembus zaman, yang selalu bergerak:
Jika ditutup satu pintu, dia akan menerobos pintu yang lain.

Elia Abu Madhi berkata ;
Wahai pengeluh, yang mengeluh bukan karena sakit
Bagaimana jadinya engkau bila engkau harus sakit.
Tidakkah kau lihat duri di bunga mawar dan  kau menutup mata,
Atau tetesan air diatasnya, tidakkah kau merindukannya?
Orang yang jiwanya tidak indah
Tidak akan bisa melihat keindahan di alam semesta

Sepuluh Bunga Hidup Bahagia


.

  1. bangun disaat menjelang fajar untuk beristighfar.
  2. Menyendiri untuk bertafakkur
  3. Menjalin hubungan dengan orang salih
  4. berdzikir
  5. melakukan shalat dua rakaat dengan khusyu’
  6. Membaca Alquran dengan tadabbur
  7. berpuasa di hari yang sangat panas
  8. melakukan sedekah secara sembunyi sembunyi
  9. meringankan beban seorang muslim
  10. berlaku zuhud terhadap sesuatu yang sifatnya fana.
Kunci kebahagiaan ada pada satu kata , warisan agama ada pada sebuah ungkapan. Dan panji kemenangan terletak padas sebuah kalimat.
Kata, ungkapan dan kalimat tersebut adalah “La ilaha illallah, Muhammad rasulullah”

Astronomi in Nevar17


.

Sabtu, 14 mei 2011 menjadi hari yang bersejarah bagi SMA Negeri 1 Parung , pada hari itu aku sangat senang sekali karena ada acara di SCIENCE Competition yang diadakan oleh ekskul KIR ( Karya Ilmiah remaja ) yaitu seminar tentang Astronomi.
Acara nya mulai sekitar jam 9 pagi, tapi karena aku dan teman2 sekelasku pada hari itu sedang ada pelajaran TIK di Lab. Komputer, aku jadi sedikit was was karena takut ketinggalan seminarnya, dan aku tetap kontak dengan temanku yang jadi panitia untuk terus menghubungiku jika acaranya sudah dimulai. Beruntung sekali  guru TIK ku mengizinkan istirahat lebih awal, jadi aku masih bisa ikut acara itu dengan sedikit keterlambatan.
Ketika aku sampai diruang Aula sekolah, Seminarnya sudah dimulai, tetapi baru pembukaan saja. Karena kulihat kursi-kursi sudah penuh dibagian belakang , jadi aku dan temanku hanya berdiri saja di luar Aula. Lalu salah seorang temanku yang jadi panitia mengajakku untuk duduk di kursi depan, Wah, aku tentu saja senang sekali dan segera mengajak teman- temanku untuk duduk disana.
Aku mengeluarkan buku dari tas, karena kupikir mungkin akan ada banyak ilmu tambahan yang akan kudapatkan. Berhubung di spanduknya bertuliskan “Seminar Astronomi – daur hidup bintang” (kalau tidak salah sih, hehe)  dan materi itu masih agak kurang kupahami, maka kupikir aku bisa mencatatnya untuk sesekali kubaca lagi.
Nah, acara inti pun dimulai, setelah MC memperkenalkan pembicara , yaitu Kak Indra Firdaus dr HAAJ ( Himpunan Astronomi Amatir Jakarta). Para peserta seminar langsung antusias dengan suguhan presentasi apik dari pembicara, pertama tama mengenal sejarah Astronomi, menjelajah matahari, lalu ke Sistem tata surya , dan mengenal planet planet yang mengorbit matahari, serat kejadian Astronomis menarik lainnya.
Yang paling membuatku senang adalah ketika Kak Indra menampilkan gambar tentang perbandingan ukuran ukuran benda benda di alam ini, pertama Bumi dengan Jupiter dan dengan planet lain, lalu Jupiter dengan Matahari , Matahari dengan Bintang yang lebih besar, lalu bintang-bintang ukuran sedang yang dibandingkan dengan Betelgeuse sang Maharaksasa merah di rasi Orion. Sungguh, sangat mencengangkan seluruh peserta . Ternyata bumi kita yang sudah cukup luas ini masih tidak berarti apa apa jika dibandingkan dengan Bintang lain yang lebih besar yang sangat luarbiasa. Bahkan bintang raksasa saja , tidak berarti jika dibandingkan dengan bintang lain di dalam satu galaksi. Dan galaksi pun jumlahnya juga masih banyak lagi, jadi pusing deh bacanya.
Penyampaian materi selesai, setelah Kak indra menampilkan gambar gambar Astronomi yang menakjubkan, masih ada sesi tanya jawab dan games. Nah, di sesi games itu yang membuat para peserta gemas dan kebingungan , karena disuruh berimajinasi tentang gambar yang ditampilkan di layar. Gambar itu ada sebuah Cluster dan nebula . dan tidak ada yang berhasil menjawab dengan benar. Namun, acara ini masih tetap berkesan untukku, karena aku optimis, ilmu Astronomi di Indonesia akan terus berkembang pesat !

kutemukan jalanku


.

Aku menulis ini karena teringat permintaan salah seorang temanku, hehe. Sudah lama sekali, karena aku sebenarnya juga bingung untuk tema “semangat belajar” apa yang harus ku tulis.. Mmm, setelah kupikir pikir, sepertinya sekelumit (halaah-.-) pengalaman ku bisa ku bagi. Disini aku bukan ingin mengeluh, membuka aib atau yg lainnya, aku hanya ingin berbagi ;)

Tumbuh sebagai seorang santri, murid, siswa atau apalah namanya patut kita syukuri. Sejak SD-SMP alhamdulillah prestasi akademikku lumayan dan membanggakan orang tua, saat itu aku belum tahu, belum mengerti tentang hakikat kehidupan sebenarnya.
Aku akan bahas mulai SMP saja, aku bersekolah di salah satu SMP swasta di kawasan Tajurhalang, Sekolah itu sangat baik untuk perkembangan akhlakku sampai saat ini (hehehe..) Disana Cuma ada 2 kelas, kelas untuk Full day dan Boarding. Aku termasuk salah satu santri full day , sejak kelas 7-9 alhamdulillah peringkatku bagus dan tidak ada saingan .
            Disinilah aku mulai menemukan siapa diriku, Aku mulai sadar ada seseorang disana yang seharusnya sejak awal aku perhatikan sebagai seorang RIVAL ! gimana sih rasanya punya saingan yang gak bisa kau kalahkan ? Nilai ku yang diatas dia pun Cuma 1 , just English . sisanya , aku harus akui kalau dia benar benar pintar ! guru guru pun selalu membanggakan dia dan membanding bandingkan aku dengannya, bahkan orang tua ku sendiri, sedih banget deh . kegiatan apapun pasti dia yang diutus sebagai perwakilan, entah lomba atau yang lainnya. Dan sejak saat itu ambisiku Cuma satu, mengalahkan dia! Niatku mulai bergeser, bukan ilmu yang harusnya kucari tapi aku justru mencari cara untuk menggeser posisinya sebagai juara umum pertama, diatasku.
Aku Cuma ingin guru guru berhenti memujinya, orang tua ku berhenti membicarakan dia di depanku . Muak sekali sungguh, setiap ada hasil ulangan pasti aku selalu melihat nilainya, keika nilaiku ada diatasnya aku puas sekali, tetapi tetap saja dia yang terbaik. Dan setelah aku sadar aku tak bisa mengalahkan dia, aku mulai mencari cara lain untuk membuat sekolahku bangga, tetapi sama saja, nihil ! setiap perlombaan antar sekolah yang ku wakili, aku tak pernah bisa membawa satu piala pun. Padahal aku sangat ingin membawa pulang satu saja piala untuk sekolahku, sebelum aku lulus dari sekolah itu.
 Sampai pada akhirnya , klimaks pertama dalam salah satu perjalanan hidupku . saat itu guru ipaku sekaligus wali kelasku memberikan sebuah tantangan . katanya, siapa saja yang bisa memperoleh hasil Ulangan Semester 1  diatas tujuh koma lima akan dikasih coklat silver queen. Tentu saja aku sangat ingin memenangkan tantangan itu, aku belajar sungguh sungguh untuk membuktikan bahwa aku bisa. Dan saat pengumuman ternyata Cuma satu yang nilainya diatas tujuh lima , tujuh delapan . yaitu, DIA !          
Aargh, rasanya aku ingin sekali melemparnya dengan sepatu. Tahukah ? aku kecewa sekali saat itu, sampai pada ulangan berikutnya aku tidak masuk lantaran malamnya aku hanya menangis di tempat tidur dan tidak menyentuh buku pelajaran sama sekali. Aku berpura pura demam dan sakit, padahal mataku bengkak keesokan paginya, aku merasa kenapa Allah gak adil ( Astaghfirullahal adzim), kenapa dia terus yang memenangkan segala yang aku inginkan..? kenapa ?
Aku coba sabar, dan menerima segala keputusan Nya untukku, aku jalani hari hari seperti biasa, namun kali ini tanpa ambisi untuk mengalahkannya, entah kenapa. Aku Cuma berpikir bahwa aku pasti akan mendapat giliran untuk memenangkan impianku.
Tibalah, saat kelas 9 , kebingungan mencari sekolah untuk SMA . akhirnya aku tertarik dengan sekolah itu, sekolah yang kupikir akan menjadi sekolahku yang terbaik, dimana aku bisa bebas dari persaingan seperti ini, setidaknya disana akan lebih banyak rival . hehe
Dan ternyata, seperti sudah kalian duga (atau belum?) dia pun mendaftarkan diri di sekolah yang sama! Saat itu aku berpikir, Allah Maha Adil, pasti sekolah itu takdirku bukan takdirnya, dia sudah merebut semua dariku, tetapi tidak untuk sekolah itu ! Aku pasti berhasil mengalahkan dia untuk sekolah itu. Setidaknya, seperti itulah yang terlukis di hatiku. Setelah proses cukup panjang, melalui tes tes , berkas berkas yang membingungkan. Pengumuman hasil pun datang juga, aku sudah menunggu ini berbulan bulan lamanya, menunggu namaku akan keluar dan tercatat sebagai santri disana, aku sungguh sudah memimpikan hari ini sebagai hari keberuntunganku.
Pukul satu siang, mengendarai sepeda motor ummiku aku menuju warnet terdekat, pengumumannya diberikan secara online, aku sungguh tidak sabar .setelah kucari cari di website sekolah itu, aku mulai membuka satu persatu mulai dari di daerah Serpong dan Gorontalo yang kutulis sebagai cadangan . huft, ternyata tidak ada namaku disana , yah sudahlah, mungkin bukan rezekiku , setidaknya nama si rivalku itu juga tidak ada disana .
Aku salah ! ternyata aku salah, di deretan nama nama itu, terselip sebuah nama yang tidak asing bagiku , namanya ! nama musuh bebuyutanku, nama orang yang paling kubenci (tp udah nggak lagi kok) . dan dia merebut impianku, lagi .
Hampir saja airmataku menetes di warnet (maluu..) aku segera turn off computer dan keluar , aku mengendarai motor sambil menangis, sepanjang perjalanan bayangannya berkelebat di otakku, kenapa dia ya Allah, kenapa dia, kenapa bukan aku? Kenapa lagi lagi dia ?  (bayangkan . betapa bodohnya aku saat itu, memalukan! )
Ketika sampai di depan rumah, ummi sudah menantiku, ketika aku bilang , “aku nggak lolos Mi” aku masih bisa untuk kuat, tetapi ketika aku bilang “ Dia yang lolos mi..” airmataku sudah tak terbendung lagi. Aku menangis berlari ke kamarku. Menangis sesenggukan sampai berjam jam , sampai malam, (sampai lupa mandi, haha) . huh, aku sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini. Dan aku pun tenggelam dalam pikiranku .
Saat perpisahan, seperti yang sudah kubayangkan, hatiku masih sakit. Aku Cuma tersenyum ketika teman teman menanyakan hasilnya, ketika guru guru menyebut nama rivalku itu diatas panggung, dan mulai membanggakannya lagi sebagai santri terbaik tahun ini . Aku hanya tersenyum, tersenyum penuh luka, ini beban berat dan tahun penuh ujian. (halaah… mellow amat) , toh, pada akhirnya takkan ada yang mampu merubah keadaan dan takdir Nya untuk kita. Aku yakin suatu saat, aku masih bisa bersinar tanpa melawan takdir nya lagi.

Cuma berbagi saja, sekarang aku sadar . sekolahku adalah tempat terbaik, selain pelajaran untuk bekal di dunia, aku pun mendapat bekal untuk kehidupanku. Tahukah? Sekarang aku sadar, jika aku sekolah di tempat itu aku mungkin tidak akan mengenal teman temanku sekarang, tidak akan kenal dengan astronomi, dan tidak akan kenal dengan rohis dan isinya, dan akupun tidak akan menjadi manusia yang tegar seperti sekarang (cieelahh) .
Dan meski di SMA , aku tidak mendapat peringkat sebagus di SMP ku dulu, aku belajar untuk tidak kecewa, Allah sungguh baik, dia hanya ingin meninggikan derajatku dengan memberiku ujian, memang awalnya berat dan aku merasa tertinggal, tapi pasti ada hikmah dibalik semua ini. Aku tahu siapa diriku, dan aku paham apa yang aku inginkan.
Besi pun harus ditempa dengan api yang panas dan dipukul pukul sebelum bisa berubah menjadi pedang tajam yang mampu merobek musuh.. Aku sudah lebih banyak belajar sekarang. Dan kalian ingat, bahkan sebelum genap satu tahun aku menjadi siswa di sekolahku yang sekarang, aku sudah berhasil membawa pulang dua penghargaan, begitu indah berada di JalanNya.
Mulai sekarang, jadilah pribadi yang tidak mudah mengeluh dan berputus asa, kejarlah impian kalian dengan seluruh usaha yang keras, dan bersungguh sungguhlah. Temukan JAlan kalian sekarang juga. Jangan buang buang waktu dan kesempatan, hjangan biarkan dunia menipu kalian. Sesungguhnya yang disisi Nya lah yang abadi dan kekal.
Aku sudah temukan jalanku, bagaimana dengan kalian ?



Wednesday, July 13, 2011, 11:31:22

Complicated


.

Remember story unmentionable
February 2009, I don’t know it will be so intemperate
This real sparkling feeling impressing me
Two side of my self exceeding my soul,
And I feel it again, dream it again
Meet by meet, stare at each other
This glimpses glisten over us
Now, I know it was wrong, it’s fake
It’s unearthly and it’s unappeased
            I never meet your acquaintance
From a crescent in the west
And I realizing love happen offhand
Remember when my teacher said
“He’s so incredible, the whole world surely agrees...”
Then I feel perfectly fine
            So, it works just like that
I see it all now that you’re intoxicating
I sank in my own poetry and word
That I’ve been writing million about it
            Time fastly running on my world
And getting slows on June
When I think it’s the last day to see you
Watch you through the window
Recording a moment on my mind
Before a pure things fall on my cheeks
Wondering, what never happened?
            I let you go without anything I have
But I thought I’ll give you the best gift ever
Days by days, on a summer flowers
Tweeting bird, sentimental holiday
            I screaming your name but nobody know it
God gives me strength and more smile,
So I can scoot over the bridge along day
            Nine grade on July
Chapter where I faking my smiles
‘Til my friend says “that is he!”
For a moment, I just like on my dream last night
Before I ignoring that thing
            Tomorrow, I’m on disguise again
Then I feel the time is slowly stops
God gives me the best gift that I never guess before,
YOU!
            We glimpsing again on a whole time
I see it all now exactly wrong
But I’m floating around stars,
And wishing you know that meeting you again is a meaningful moment
It’s unappeased
            Hoping you know and realize, how much I admiring you!
The dark days on our story rarely appeared
But I forget it when I keep my heart
            And I’ll look back on regret
For hoping you around,
For hoping that’s poetry
For hoping everything’s better
For hoping I have strength to leave this feeling soon...
            And God put me to the next place
Surely far and making you lost
But I appreciate all things happen along two years there
            December, 25, 2010
It’s just twisted games, and sparkling dream,
And flawless twinkling...
            It’s unexplainable but it’s unappeased
You opens up this day and glimpse on different side of street…
And God save me until this day I type the poetry, until you read this whenever

July 06, 2011