Naskah Pasir Hitamku


.

Bintang,
Kamu tau?
Aku cuma bisa diam saat harapanku mulai membesar
Saat aku meng'iya'kan tanya-tanya mereka
Aku tengok lagi hatiku
Bisakah?
Bisakah aku menerima hasilnya nanti?
*tarik nafas sejenak*

Bintang,
Kamu tau?
Saat aku tersenyum menatap lambang itu
Membaca garis waktu yang aku geser keatas-kebawah
Dan imajinasi menerbangkan sayap-sayapnya keatasku
Aku tak tahu, bintang
Apakah senyum atau duka yang kulukiskan diwajahku...

Kau bisa lihat aku dibawah sini Bintang?
Aku duduk lagi dihadapan kawanmu,
Menceritakan semua keluh-kesahku
Inginku teriakkan kalau aku pasti bisa.
Tapi semua memori masa lalu itu
Dengan semua kecewa dan gagalnya
Yang menguras airmata dan pikiran
Menghentakku lagi, sekali lagi

Aku jujur, Bintang
Andai aku bisa diam saja, pendam semuanya dalam hati
Meski aku tahu, kota itu dan isinya dan orang-orangnya dan cinta yang Ia titipkan disana
Dan kau Bintang
Memberikan magnet tersendiri untuk jiwa ini
Tapi aku masih terlalu lemah dan takut.
Takut sekali Bintang :')

Tapi Bintang, ini lebih berharga dari apapun yang kuinginkan Tahun ini..
Aku ingin menemuimu di pantai itu, dengan pasirnya yang hangat menenggelamkan telapak kakiku
Menggenggam apa yang kausebut reaksi fusi yang mengobarkan nyala dipermukaanmu
Berjalan-jalan dipinggiran kotanya dan lampu merahnya dan kendaraannya dan atmosfer yang melingkupinya

Semuanya,
Semua yang kuinginkan berkumpul jadi satu
Di Kota itu~


Kamar, dibalut hati berwarna biru

Your Reply